Rabu, 02 November 2016

Wisata Syariah Indonesia Duduki Peringkat 4 Dunia

"Wisata Syariah Indonesia Duduki Peringkat 4 Dunia Wisata halal Indonesia semakin menggaung di kancah pasar muslim internasional. Hal semacam itu dibuktikan dari data yang di keluarkan Global Muslim Travel Index (GMTI) pada Maret ini sesudah lakukan penilaian pada 130 destinasi wisata di negara-negara Islam.

Wisata halal Indonesia sukses naik ke peringkat keempat sesudah Malaysia, Uni Emirat Arab serta Turki. Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengungkap animo yang sedemikian besar pada pencapaian itu.

" Kita sukses naik dua peringkat dari mulanya di peringkat enam, " papar Arief Yahya waktu berikan sambutan di acara Press Briefing Global Muslim Travel Index (GMTI) 2016.

Menpar mengharapkan supaya prestasi ini bisa tingkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) masuk ke Indonesia. Mengingat potensi wisata halal yang dipunyai Indonesia kian lebih 100 juta kunjungan. Sekitar di angka 125 juta kunjungan yang bisa melampaui pencapaian kunjungan ke negeri Tiongkok

" Malaysia nomer satu dengan 6 juta wisman muslim. Thailand 5 juta serta Singapura 4 juta. Sedang Indonesia baru 2 juta, " paparnya waktu didapati di Hotel Pullman Thamrin, Jakrta Pusat pada Rabu, 23 Maret 2016.

Lebih jauh ia berpesan supaya bidang service pariwisata halal makin ditingkatkan. Di dukung dengan perbaikan sarana serta product dari destinasi wisata tersebut pastinya. Hingga nanti bahasan wisata halal tidak sekedar hanya bicara permasalahan agama saja, tetapi terkait erat dengan perkembangan industri serta usaha.

Berikut yang gw sebut sunatullah disini, siapa saja yang berikanlah destinasi, sarana serta marketing paling baik pastinya akan memenangkan persaingan, " tambah Menpar.

Sedang unuk negara-negara non-Islam, kunjungan muslim traveler paling banyak yang menghadap ke Singapura. Diikuti oleh negara Thailand, Inggris, Afrika Selatan serta Hongkong yang tempati posisi lima paling atas.

Pada saat yang sama, GMTI juga melaunching pernyataan kalau Asia serta Eropa adalah dua lokasi yang paling menarik perhatian muslim. Mempunyai potensi sebesar 87 % dari keseluruhnya market share perjalanan muslim.

(Laporan : Ratih Wulan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar